 |
| Ganesha (http://www.freepik.com) |
Ini adalah cerita Fiksi, diceritakan oleh Saya karena memang Saya penyuka cerita Fiksi. Kenapa mengambil "Cerita Dari Leluhur?" Karena Saya masih menebak - nebak siapa leluhur Saya, konon katanya, Leluhur Saya adalah pembuka hutan, membentuk desa, dan memimpin suatu masyarakat, bahkan membentuknya menjadi Kerajaan.
MASA 500 TAHUN BUKIT KEHIDUPAN
Bukit kehidupan di awal masa prasejarah, ketika leluhur Kami adalah manusia purba. Berburu dan berpindah - pindah tempat. Namun, ketika pada suatu waktu, pemimpin kelompok purba leluhur Kami mendapat "gambaran masa depan" dan meninggali goa dan hidup bercocok tanam.
Goa itu berada di Bukit Kehidupan. Disebuah pegunungan yang berlembah dan berbukit. Ketika itu Bukit Kehidupan masih diselimuti kabut hingga pagi menjelang matahari agak tinggi.
Kelompok leluhur Kami waktu itu sudah beranggotakan 3 kepala keluarga dan anak - anaknya. Mungkin, setiap kepala keluarga memiliki anak 10 - 15 orang. Dan dari tiga kepala kelaurga itu, ditambah kepala kelompok leluhur Kami, yaitu kakek Yaman.
Kakek Buyut dan leluhur Kami ini, beranak 5. Tapi yang dua sudah meninggal sewaktu mereka kecil. Dan akhirnya tinggal 3 orang anak yang terus mengikuti perjalanan Yaman.
Kakek ini memuiliki "padangan" yang jauh kedepan. Dari kakek Yaman, Kami di ajarkan bahasa, yang kelompok - kelompok lain belum memilikinya. Kami berkomunikasi dengan bahasa, bukan lagi dengan isyarat.
Penggunaan bahasa inilah yang memudahkan Kami berkomunikasi, dan cepat beradaptasi dengan lingkungan alam sekitar. Kemudian Kami tidak lagi berpindah - pindah dan bercocok tanam. Walaupun kebiasaan berburu tetap dilakukan, namun leluhur Kami itu menyarankan agar Kami bercocok tanam untuk menjaga keseimbangan alam.
Ketika keadaan Goa sudah tidak memungkinkan, dimusim panas, leluhur Kami membuat susunan kayu dan ilalang membentuk sebuah bangunan, yang dikatakan rumah. Kami membaut 4 Rumah, yaitu 3 untuk Anak - anak Yaman dan 1 untuk Yaman.
Usia Yaman ketika itu 150 tahun, karena zaman dahulu, usia manusia bahkan ada yang sampai 1000 tahun. Di usia ini Yaman mulai membentuk keluarga, dan mengorganisasi kelompok - kelompok yang ikut bermukin di Bukit Kehidupan.
Setiap tahun, ada saja kelompok - kelompok kecil yang datang ke daerah bukit kehidupan. Kebanyakan dari mereka, tertarik dengan sistem yang dikembangkan oleh Yaman dan kelaurganya. Mereka ingin belajar berkomunikasi dengan bahasa, mereka ingin belajar membangun rumah, mereka juga ingin belajar bagaimana bercocok tanam, dlsb.
Dari sinilah kehidupan Yaman sebagai seorang Ketua Kelompok yang "Lebih Besar" lagi akan di mulai.
Kelompok leluhur Kami waktu itu sudah beranggotakan 3 kepala keluarga dan anak - anaknya. Mungkin, setiap kepala keluarga memiliki anak 10 - 15 orang. Dan dari tiga kepala kelaurga itu, ditambah kepala kelompok leluhur Kami, yaitu kakek Yaman.
Kakek Buyut dan leluhur Kami ini, beranak 5. Tapi yang dua sudah meninggal sewaktu mereka kecil. Dan akhirnya tinggal 3 orang anak yang terus mengikuti perjalanan Yaman.
Kakek ini memuiliki "padangan" yang jauh kedepan. Dari kakek Yaman, Kami di ajarkan bahasa, yang kelompok - kelompok lain belum memilikinya. Kami berkomunikasi dengan bahasa, bukan lagi dengan isyarat.
Penggunaan bahasa inilah yang memudahkan Kami berkomunikasi, dan cepat beradaptasi dengan lingkungan alam sekitar. Kemudian Kami tidak lagi berpindah - pindah dan bercocok tanam. Walaupun kebiasaan berburu tetap dilakukan, namun leluhur Kami itu menyarankan agar Kami bercocok tanam untuk menjaga keseimbangan alam.
Ketika keadaan Goa sudah tidak memungkinkan, dimusim panas, leluhur Kami membuat susunan kayu dan ilalang membentuk sebuah bangunan, yang dikatakan rumah. Kami membaut 4 Rumah, yaitu 3 untuk Anak - anak Yaman dan 1 untuk Yaman.
Usia Yaman ketika itu 150 tahun, karena zaman dahulu, usia manusia bahkan ada yang sampai 1000 tahun. Di usia ini Yaman mulai membentuk keluarga, dan mengorganisasi kelompok - kelompok yang ikut bermukin di Bukit Kehidupan.
Setiap tahun, ada saja kelompok - kelompok kecil yang datang ke daerah bukit kehidupan. Kebanyakan dari mereka, tertarik dengan sistem yang dikembangkan oleh Yaman dan kelaurganya. Mereka ingin belajar berkomunikasi dengan bahasa, mereka ingin belajar membangun rumah, mereka juga ingin belajar bagaimana bercocok tanam, dlsb.
Dari sinilah kehidupan Yaman sebagai seorang Ketua Kelompok yang "Lebih Besar" lagi akan di mulai.
