Sabtu, 01 Oktober 2016

Cerita Dari Leluhur : Berkembangnya Bahasa Bukit Kehidupan

Ilustrasi Manusia Purba (http://www.freepik.com)


Setelah berbaurnya dua kelompok dan terus berkembang menjadi sebuah daerah baru di bukit kehidupan, pertukaran informasipun terus berlangsung. Pertukaran informasi ini berupa pertukaran bahasa dan juga mengikuti pertukaran kebudayaan lainnya.

Pertukaran bahasa diawali datangnya"Saudara Baru" di bukit itu, informasi yang dibawa oleh Saudara Baru meruakan ide ide awal sebuah keadaan di bukit kehidupan. Jadi, tidak banyak hal yang berarti yang harus di aplikasikan di bukit itu.

Selama beberapa ratus tahun lamanya, leluhur Kami menjaga kemurnian keturunan dari keluarga Kami. Namun, semakin bertambahnya jumlah anggota keluarga baik dari Saudara Baru dan keluarga Kami maka terjadilah perkawinan diantara keduanya.

Saudara Baru menyebut Kami dengan nama "Turunan Langit" bahkan ada yang menyebutkan tetua diantara mereka, bahwa Kami adalah "Titisan Dewa"karena tetua Kami memiliki pandangan yang baik untuk masa depan, dan memiliki banyak data tentang masa lampau.

Perkawinan antara "Titisan Dewa" dan "Saudara Baru" Kami menyamakan persepsi dengan sebutan "Pemersatu". Karena dengan adanya keturunan baru ini, tidak adalagi batasan antara Keluarga Kami dan keluarga "saudara baru" itu.

Namun, ada juga beberapa tetua Kami dari "Titisan Dewa tidak menyukai adanya perkawinan diantara keduanya. Dalam catatan yang ada masih ada sekitar 5  10 keluarga yang menjaga kemurnian keturunan mereka.

Hal ini tidak disadari oleh saudara baru, samai saat ini.

KEDATANGAN KELOMOK LAIN pADA MASA 500 TAHUN KEDUA

Masa ini banya sekali kelompok yang berdatangan, karena banyaknya manusia di bukit kehidupan. Mereka banya yang menanyakan bagaimana bisa mereka bertahan terus menerus di bukit ini tanpa berpindah  pindah.

Akhirnya mereka memutuskan untuk tinggal di Bukit Kehidupan dan membangun kehidupan bersama  sama. pada masa ini banyak kelompok yang berdatangan. Ada yang datang dari Utara, kemudian Kami menyebutnya KELOMOK UTARA. Ada yang datang dari Barat, Kami menyebutnya KELOMpOK BARAT. Ada yang datang dari Timur maka Kami Menyebutnya KELOMOK TIMUR dan ada yang datang dari SELATANG, Kami menyebutnya KELOMOK SELATAN.

Jadi, berikut ini adalah kelompok  kelompok tersebut
  • Titisan Dewa, menempati Bukit Kehiduan.
  • Saudara Baru, menempati lembah dekat Bukit Kehidupan dan dibatasi Sungai Kehidupan
  • pemersatu, menempati wilayah khusus yaitu disebrang sungai Kehidupan tidak jauh dari lembah dimana Saudara Baru tinggal
  • Kelompok Barat, diberikan sebuah wilayah khusus di sebelah Barat Bukit Kehidupan yang dibatasi sungai Kehidupan.
  • Kelompok Timur, diberikan sebuah wilayah khusus di sebelah Timur Bukit Kehidupan yang dibatasi sungai Kehidupan.
  • Kelompok Utara, diberikan sebuah wilayah khusus di sebelah Utara Bukit Kehidupan yang dibatasi sungai Kehidupan.
  • Kelompok Selatan, diberikan sebuah wilayah khusus di sebelah Barat Bukit Kehidupan yang dibatasi sungai Kehidupan.
Diantara semua kelompok itu selama awal perkembangan sejarah mencatat, mereka hidup berdampingan dan damai selama 1000 tahun.

Hal tersebut tertuang dalam BATU TULIS yang tertinggal, dan termuat berbagai revisi dari awal peradaban mereka di bangun.

Penulis : Imad al badrawi
 Sabtu, 24 September 2016
E mail : imadanalis@gmail.com
 
 Baca Juga : Cerita Dari Leluhur ; Datangnya Kelompok - Kelompok Kecil
 Baca Juga : Cerita Dari Leluhur ; Masa 500 Tahun Bukit Kehidupan